Setiap pasangan yang siap menikah selalu menemui hambatan dalam membuat persiapan. Ini adalah sebuah kewajaran, apalagi di Indonesia menikah bukan cuma soal kamu dan pasangan tetapi juga menyatukan dua keluarga. Salah satu kendala terbesar di awal menikah adalah keinginan calon mertua untuk tetap tinggal bersama, padahal kamu ingin mandiri. baca selengkapnya
Menikah dulu baru meraih kemapanan bersama atau mapan dulu baru menikah? Pertanyaan ini sering membuat pasangan galau dan bimbang untuk memutuskan menikah. Apalagi jika keluarga sudah mulai menanyakan kapan menikah?
PSBB membuat banyak orang susah untuk bepergian ke daerah lain. Termasuk pasangan yang melakukan hubungan jarak jauh alias LDR. Sering kali pasangan yang melakukan LDR menghadapi bermacam kondisi. Mulai susah berkomunikasi hingga godaan pihak ketiga. Nah, buat kamu yang ingin agar hubungan tetap mesra, coba cek di tautan di bawah ini:
Sudah lama menjalin hubungan dengan kekasih? Ingin serius menikah tapi masih ragu? Terlebih dia kelihatan santai-santai saja, sementara kamu sudah siap nikah. Jadi bingung kan? Rasanya semua cewek akan merasakan hal tersebut ya, bertanya-tanya apakah si dia orang yang tepat untuk menjadi suami dan ayah dari anak-anak nantinya. yuk simak artikel ini
Gak bisa dipungkiri bahwa pernikahan anak memiliki berbagai konsekuensi psikologis bagi anak. Studi-studi sebelumnya menunjukkan dampak psikologis seperti; Resiko lebih tinggi mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT): anak perempuan yang menikah di bawah usia 18 tahun memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami KDRT sebanyak 50% Tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi Resiko lebih besar Continue Reading
Indonesiabaik.id – Perkawinan anak di Indonesia paling banyak terjadi di daerah pedesaan dengan jumlah 27, 11% dibanding perkotaan sekitar 17,09% Perkawinan anak ini sering terjadi pada perempuan di bawah usia 18 tahun. Dengan persentase terbanyak terdapat di daerah Sulawesi Barat sebesar 37% disusl Kalimantan Tengah dengan 36, 3%. Terjadinya perkawinan anak di pedesaan ini dikarenakan masalah Continue Reading
Masih Banyak Wanita Indonesia Nikah di Usia Dini
Indonesiabaik.id – Persentase pernikahan usia muda (dini) di Indonesia meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka 15,66% untuk persentase pernikahan dini di Indonesia pada 2018. Angka tersebut meningkat dari 14,18% pada 2017. Kenaikan persentase pernikahan dini tersebut merupakan catatan tersendiri bagi pemerintah yang sedang terus berusaha memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Seperti yang kita ketahui didalam Continue Reading
Indonesiabaiks.id – Perkawinan Anak Usia Dini banyak memberikan dampak buruk, terutama bagi anak perempuan. Untuk perempuan di usia 10 sampai 14 tahun, resiko kematian saat melahirkan lima kali lebih besar, karena secara medis alat reproduksi mereka belum cukup matang untuk melakukan fungsinya. Menurut penelitian dari Kanada dan Indonesia, usia Rahim prima secara fisik berada pada usia Continue Reading
Indonesiabaiks.id – Tingginya angka perkawinan anak dibawah umur di Indonesia cukup mengkhawatirkan. Menurut Unicef (organisasi kemanusiaan dan perlindungan anak dari PBB) Indonesia menduduki urutan ke tujuh di dunia dalam dalam kasus perkawinan anak. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Yohana Yembise menilai tingginya perkawinan anak di Indonesia berdampak besar dalam peningkatan angka kematian ibu dan bayi, putus Continue Reading
“Pernikahan Dini, bukan cintanya yang terlarang, hanya waktu saja belum tepat, merasakan semua…” Penggalan lirik lagu “Pernikahan Dini” yang dipopulerkan oleh Agnes Monica tersebut sekiranya tepat menggambarkan fenomena perkawinan anak. Tentu kita semua sepakat bahwa perkawinan merupakan ikatan sakral antara pasangan laki – laki dan perempuan yang diakui secara sosial untuk membangun keluarga, melegalkan Continue Reading