Close

Begini Cara Ainun Habibie Mendidik Ilham dan Thareq.

Ini tentang kisah, bagaimana Baharuddin Jusuf Habibie, Presiden Indonesia ke-3 dan istrinya, Hasri Ainun Besari atau Ainun, mendidik dua orang anaknya, Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. Dikutip dari buku “The True Life of Habibie” karangan  Andi Makmur Makka, disebutkan, Ainun adalah seorang ibu yang sangat bertanggung jawab dalam membesarkan anak-anaknya. Sejak kecil, ia membiasakan anak-anaknya untuk mengembangkan kepribadian mereka sendiri. Caranya, Ainun membebaskan anak-anak untuk berani bertanya tentang hal yang tidak diketahuinya. Ainun akan memberikan jawaban jika ia mampu atau ia akan meminta Habibie jika tidak mampu. Ainun sadar kalau anak-anak sejak kecil harus dibangun keingintahuan dan kreatifitasnya.

Begini Cara Ainun Habibie Mendidik Ilham dan Thareq.Selain itu, Ainun juga membiasakan anaknya hidup sederhana. Uang jajan diberikan pas untuk satu minggu. Dengan demikian si anak memiliki kebebasan untuk memilih jajanan yang mereka sukai, dan mengelola uang mereka sendiri. Hasilnya, Ilham dan Thareq tumbuh sebagai anak yang menghargai kesederhanaan. Pernah mereka harus bolak-balik dari satu toko ke toko lain untuk mendapatkan harga yang pas sebelum membeli suatu barang. Hal yang juga tidak kalah penting dalam mendidik anak, Ainun dan BJ Habibie membiasakan mereka mengemukakan pendapat dengan mengajak mereka berdiskusi di rumah. Menurut Ainun, jika anak-anak berani mengeluarkan pendapat, artinya mereka sedang belajar dalam hidupnya. “Bagi orang tua, itulah saatnya melaksanakan kewajiban memberikan bekal bagi kehidupan mereka, “katanya seperti di tulis dalam buku itu.. Hasil didikan itu menjadikan kedua anak mereka tumbuh sebagai seorang yang luar biasa. llham Akbar dan Thareq Kemal mewarisi kecerdasan Habibie. Ilham Habibie menyelesaikan pendidikan di Muenchen, Jerman, dalam ilmu aeronautika dan meraih gelar Ph. D dengan predikat summa cumlaude, lebih tinggi dari predikat ayahnya. Sementara Thareq Kemal menyelesaikan Diploma Inggeneur di Braunsweig, Jerman. Yanuar Jatnika.

Sumber: https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4576

Related Posts

Tinggalkan Balasan